Hilful Fudhul

Hilful fudhul adalah suatu petunjuk bagi kita, bahwa batapapun hitamnya lembaran sejarah , betapapun merajalelanya kejahatan, namun kehidupan dunia ini tidak kosong sama sekali dari manusia manusia yang hidup di gerakkan oleh nilai nilai luhur yang mendorong mereka berusaha menyelematkan keadaan dan memulihkan kebajikan.

Didalam suasana kejahilliyahan yang berlarut larut itu bangkitlah sejumlah orang arab yang mendambakan kebajikan. Mereka saling berpendapat untuk berusaha membangkitkan keadilan dan emerangi setiap bentuk kedzaliman serta meratakan berlakunya semua kebajikan di tanah suci.

Tanda tanda kegembiraan menjadi saksi dalam persekutuan tersebut tampak pada kata kata pujian yang di ucapkan rosul itu . sebab tekad melawan orag yang berbuat zhalim, betapapun kuatnya orang itu, dan tekad melindungi orang yang di perlkukan secara zhalim,betapapun lemahnya orang ini, adalah sejiwa dengan ajaran islam yang memerintahkan amal kebajikan dan mencegah kemungkaran serta memerintahkan orang supaya jangan melampui batas batas peraturan yang telah di tetapkan Allah. Lagu pula sudah menjadi tugas agama islam sendiri untuk selalu menetang kejahatan dan kewenang wenangan, baik yang di lakukan oleh suatu bangsa maupun oleh individu di dalam masyarakat.

Sementara riwayat mengatakan bahwa sebab yang mendorong terbentuknya persekutuan itu ialah sebagai berikut seorang dari kabilah zubaid datang ke makkah membawa dagangan, kemudian di beli ooleh al ashi bin wa’il as sahmi. Akan tetapi al ashi setelah mengambil barang yang di belinya itu ia tidak mau membayar harganya. Orang dari bani zubaid itu minta pertoongan kepada beberapa anak anak kabilah quraisy, tertapi mereka tidak menghirauka permintaannya. Pedagang asing yang diperlakukan secara zhalim itu kemudian masuk kedalam ka’bah, lalu bersyair:
"Hai keluarga fihr seorang pedagang di perlakukan sewenang wenang di kota makkah, jauh dari rumah dan kaum kerabat, seorang muhrim terpenvil yang tak dapat menunaikan umrahny, hai para satria jantan pengawal hijr dan hajar! Kesucian makkah hanya berlaku bagi orang orang terhormat, dan tidaklah suci bagi penipu durhaka."

Mendengar itu zubair bin abdul muthalib berdiri, kemudian berkata: itu tidak akan di biarkan. Beberapa orang yang di sebut oleh ibnul attsir dalam bukunya itu kemudian pergi bersama sama mendatangi alashi bi wa’il dan berhasil mengembalikkan hak pedagang itu yang di perkosa oleh al ashi. Peristiwa itulah yang mendorong mereka bersepakat membentuk persekutuan fudhul.


Dalam dunia perdagangan dan politik, orang seperti al ashi itu banyak sekali. Muhammad SAW adalh orang yang pertama yang menyatakan perang terhadap mereka, dan orang yang paling utama disisi beliau ialah yang siap melawan mereka dan bertekad memerangi mereka.

0 komentar: