Seusai Perang Badar
Kemenangan
gemilang kaum muslimin dalm perang Badar menggemparkan seluruh orang Arab. Pada
mulanya mereka tidak mempercayai berita itu dan menganggpanya sebagai berita
yang ditiupkan oleh oleh orang sinting. Akan tetapi setelah mereka mengetahui
dengan jelas duduk perkara yang sebenarnya banyak di antara mereka menjadi
panik dan kalangkabut serta tidak tahu apa yang harus di perbuat.
Sebagaimana kaum
musyrikin Makkah yang menolak berita kekalahan mereka, untuk menutupi kenyataan
yang memalukan itu, kaum musyrikin di Madinah dan orang-orang yahudi di kota
itu pun tertusuk telinganya mendenarkan berita kemenangan kaum muslimin. Tanpa
malu-malu mereka menuduh kaum muslimin telah menyiarkan berita palsu yang
dibuat-buat. Mereka terus bersikeras seperti itu, hingga saat menyaksikan
sendiri para tawanan perang digirng dalam keadaan terbelenggu. Saat itu barulah
mereka mengakui kenyataan.
Berbagai golongan
musyrikin bebeda pendirian mengenai sikap dan tindakan apa yang akan mereka
lakukan setelah kaum muslimin meraih kemenangan yang menambah kokoh kedudukan
mereka. Kekuasaan kaum muslimin di Madinah dan di daerah-daerah sekitarnya
tambah berwibaw dan makin disegani orang. Mereka berhasil menguasai jalan lalu
lintas kafilah di bagian utara semenanjung Arabia.
Kaum musyrikin
Makkah kini telah mulai mengkeret dan sibuk menyembuhkan luka parahnya. Mereka
berusaha memulihkan kembali kekuatannya dan siap-siap menebus kekalah dengan
serangan pembalasan. Mereka mengumumkan bahwa hari pembalasan telah tiba dalam
waktu dekat. Kekalahan mereka dalam peperangan ternyata menambah kebencian
mereka terhadap islam, dan manambah nafsu balas dendam mereka terhadap Rosul
dan para sahabatnya. Mereka semakin beringas menindas setiap orang yang berani
memeluk agama islam. Setiap orang Makkah yang telah terbuka hatinya dan memeluk
islam, terpaksa harus hidup terpencil dan tersembunyi, atau harus tabah hidup
dihina dan dikejar-kejar.
0 komentar: