Makna Ibadah

Ibadah bukanlah bentuk ketaatan karena paksaan atau tekanan, melainkan atas dorongan rasa ikhlas, ridha dan kecintaa. Ibadah juga bukan ketaatan karena bodoh dan tak sadar, melainkan atas dorongan pengertian dan kematangan berfikir.

Ada kalanya terjadi suatu pemerintahan mengeluarkan peraturan kenaikan harga barang, yang diterima oleh kaum pedagang dengan persaan terpaksa. Demikian juga hewan ternak. Ke mana saja anda giring ia akan menurut dan ia tidak tahu apakah di giring ketempat pembantaian ataukah ke padang rumput.

Islam tidak menggiring manusia berbuat amal ibadah dengan cambuk, tetapi ibadah yang di lakukannya itu harus tumbuh dari kesadarannya sendiri, agar dapat melahirkan kebaikan hingga sampi kepada ihsan, di sertai keinginan dan kerelaannya sendiri.

Manakala manusia menghadapkan fikirannya dan hatinya kepada sesuatu yang menjadi keyakinannya, maka sesuatu itu akan menjadi bagian dari jiwa dan perasaannya. Disaat tidur ia bermimpi tentang apa yang menjadi keyakinannya dan di saat terjaga ia pun giat memikirkannya. Dengan demikian maka pengertiannya mengenai prinsip yang diyakininya tmbah meningkat dan semakin serius pula pengabdian yang di curahkan kepadanya.
Begitu pula halnya dengan islam. Islam tidak hanya cukup dengan iman secara teoritis semata-mata, terapi menuntut lebih jauh darii itu, yakni iman yang di dukung oleh akal fikiran dan pearasaan sekaligus.

Orang muslim sejati ialah muslim yang mengenal Allah dengan pengenalan yang seyakin-yakinnya dan bersaam dengan itu ia mempunyai persaan mengakui persaan dan keaggungannya, limpahan nikmat karunianya dan kesucian sifta-sifatnya.


Iman pada martabat seperti itu adalah iman yang produktif, sanggup menciptakan hal-hal yang menakjubkan, sanggup membangun negara dan melahirkan peradaban indah bermutu tinggi. Iman sedemikian itulah yang memnuat seseorang dapat merasakan keindahan dalam melaksanakan kewajiban yang terpikul di atas pundaknya, ia akan memenuhi tugas-tigas keimanannya dengan gairah, karena semuanya itu di rasakan sebagai hasrat dan keinginannya sendiri, bukan di pandang sebagai kewajiban agama.

0 komentar: