Perang Badar Kedua
Abu sofian tampak
tidak begitu getol dalam memenuhi janji yang di buatnya sendiri ketika hendak
meninggalkan medan perang uhud. Ia keluar dari Makkah dengan perasaan berat
memikirkan akibat peperangan melawan kaum muslimin. Etelah menyiapkna seglala
sesuatu untuk manghadapi peperangan mendatang, ia teringat kepada peperangan
masa lalu, yaitu perang badar. Sekiranya pasukan muslimin tidak melakukan
kekeliruan, pasukan musyrikin quraisy tentu tidak akan dapat meraih kemengan
dalam perang uhud. Oleh karena itu setibanya dekat Dhahran, Abu sofyan
berpendapat lebih baik pulang ke Makkah. Sebaliknya pasukan muslimin dengan
kesiapan mental dan spiritual yang tinggi mereka terus bergerak maju hingga
tiba dekat sumber air Badar lalu berkemah di sekitarnya. Dengan terang-terangan
mereka memperlihatkan kesediaan mereka memenuhi janji yang telah di tetapkan,
dan dengan semangat jantan mereka menunjukan kesiap siagaannya untuk berperang.
Delapan hari
lamanya mereka menunggu kedatangan pasukan musyrikin dari Makkah untuk menghapus
kekalahan mereka dalam perang uhud tahun lalu. Peristiwa itu terjadi pada bulan
Sya’ban tahun ke empat hijriah.
0 komentar: