Perutusan Kabilah Hawazin Menghadap Rasul Allah SAW
Setelah
barang-barang jarahan di bagikan, datanglah perutusan Hawazin menghadap Rosul
untuk menyatakan kesediaan kaumnya memeluk agama islam. Mereka meminta kepada
beliau supaya mengembalikan kaum wanita dan anak-anak yang telah di tawan serta
harta kekayaan mereka yang telah di jarah oleh kaum muslimin dalam peperangan.
Menjawab permintaan mereka beliau berkata:
“sebagaimana
kalian ketahui, banyak orangg yang mengikutiku. Pembicaraan yang paling
kususkai ialah pembicaraan yang paling benar dan paling di percaya. Karenanya
aku ingin bertanya: manakah yang lebih kalian sukai, anak istri kalian taukah
harta kekayaan kalian?“. Mereka menjawab: “kami tidak akan mengganti keturunan
dengan apa pun juga!”
Rosul kemudian
berkhutbah di depan kaum muslimin. Setelah memanjatkan puji syukur ke hadirat
Allah SWT. Beliau berkata: “Amma ba’du, mereka, saudara-saudara kalian.” Telah
datang dan menyatakan bertaubat. Aku berpendapat hendak mengembalikan anak
istri yang kita tawan, karena itu barang siapa di antara kalian yang menganggap
itu baik, hendaklah berbuat. Barang siapa mempertahankan haknya atas ghanimah
yang telah kami berikan, bolehah ia berbuat.” Kaum muslimin menyahut: “ya
Rosul, kami pandang pendapat itulah yang baik!” beliau melanjutkan: “kami tidak
mengetahui siapakah di antara kalian yang mengijinkan (budaknya di kembalikan)
dan yang tidak mengizinkan, karenanya pulanglah dulu, kemudian
pemimpin-pemimpin kalian supaya menyampaikan kepada kami persoalan itu........”
(HR Bukhari dan Marwan)
Kaum muslimin pulang
untuk berunding denga para pemimpinnya masing-masing. Setelah itu mereka
kembali lagi menghadap Rosul dan memberitahu beliau bahwa mereka semua
memandang pendapat beliau itu baik dan mengizinkan budaknya di kembalikan
kepada Hawazin.
0 komentar: