Menghindari Dosa Istri Terhadap Suami

Di era globalisasi ini tidak sedikit muslimah kita yang terpengaruh budaya barat yang di sebarkan melalui berbagai media yang mereka kuasai di dalamnya dikesankan wanita-wanita muslimah yang menjaa kehormatan dan kesuciannya dengan tinggal di rumah adalah wanita-wanita pengangguran dan terbelakang. Menutup aurat dengan jilbab atau
kerudung atau menegakkan hijab (pembatas) kepada yang bukan mahramnya, direklamekan sebagai tindakan jumud (kaku) dan penghambat kemajuan budaya.
Ketahuilah wahai musimah! Suara-suara sumbang yang penuh kamuflase dari musuh-musus Allah SWT. Itu merupakan kepanjangan lidah dari syaithan.

Allah SWT berfirman :

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.”(Q.S Al A’raf : 27)

Beberapa dosa-dosa istri terhadap suami:

         1.Berlebihan dalam menuntut kesempurnaan pada suami
Banyak wanita (bahkan keluarga si wanita) menduga bahwa perikahan akan memperoleh kesenangan bagi istri karena akan terbebas terhadap kesusahan, beban berat, kesulitan terutama dalam hal materi, sehingga menuntut suami harus bertanggung jawab sepenuhnya, namun kenyataannya tidak seinda seperti yang dikira, setelah beberapa lama menikah sua nampak kekurangan-kekurangan pada suaminya terasa berat beban rumah tangga membuat mengira bahwa dirinya telah salah dalam memilih pendamping hidup.

         2.Tidak/kurang mempercantik diri di hadapan suami
Seorang suami membutuhkan sapaan dan perkataan yang lembut, ketika ia datang maka sambutlah ia dengan ramah sertakan pula senyuman yang termanis dan hiasan terbaik sehingga membuat segala lelahnya hilang melihat sang istri cantik dengan riang menyambutnya. Tak kurang seorang istri yang bersolek sedemikian rupa mengenakan pakaian terbaik serta memakai wangi-wangian dibadannya bila hendak berpergian keluar rumah, akan tetapi sangat ironis saat bersama suami dirumah.

         3.Banyak berkeluh kesah dan kurang bersyukur terhadap pemberian suami
Tidaklah seorang istri meremehkan setiap pemberian suami, menanggapi tidak puas akan nafkah yang diberikan suami begitupun sebaliknya kelebihan suami dengan amarah, melupakan kebaikan suami ketika sedang marah 

         4.Menyebarkan problematika rumah tangga kepada orang lain
Seorang istri yang baik tentu ia akan menyembunyikan aib suami atau apa yang terjadi antara dirinya dan suaminya, bahkan kepada orang tua sekali pun, apalagi kepada pihak-pihak yang lain. Terkecuali bila konflik telah menumpuk dan sulit dicari solusinya, maka ia minta pendapat yang bijak sebagai solusi, atau, penunjukan perantara untuk mendamaikan suami sitri telah menjadi solusi terakhir.

         5.Kurang membantu suami dalam kebajikan dan ketakwaan
Seorang istri adala jauz (pendamping, pasangan hidup) dari seorang suami, ia harus hafal betul siapa suaminya, sebagai ma’mum yang baik.
Allah SWT berfirman:
“Dan tolong menolonglah kam dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (Q.S Al Maidah : 2)

         6.Membuat risan suami dengan banyak menjalin hubungan
Bukan berarti istri harus memuts hubungan sosialnya sama sekali, tidak menyambung silaturahim atau berkomunikasi dengan saudara dan teman perempuannya. Namun, yan diharapkan adalah bersikap adil dalam melakukannya, tanpa berbenturan dengan kepentingan suami dan keluarga.

         7.Menolak ajakan suami untuk bermesraan/berhubungan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, bahwa nabi SAW bersabda :
“Apabila seorang laki-aki memanggil istrinya diranjang lalu istri enggan untuk datang, maka para malaikat akan melaknatnya hingga pagi”

         8.Lalai dalam melayani suami
Betapapun istri wajib melayani suami sebatas kemampuannya, namun suami tidak boleh membebani istri dengan pekerjaan diluar batas kesanggupannya.

         9.    Memasukkan orang lain kedalam rumah tanpa seizin suami
Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi SAW bersabda :
“Tidak halal bagi seorang perempuan untuk berpuasa sedangkan suaminya ada, kecuali dengan izin suaminya, dan tidak halal juga ia memberikan izi seorang untuk masuk kerumah suami, kecuali dengan izin sumainya.”

        10.Keluar rumah tanpa izin dari suami
Seorang istri berdosa bila keluar dari rumah dalam jangka waktu tertentu bila tidak mendapat izin dari suami.
Ibnu Qudamah berkata :
“Seorang suami mempunyai hak melarang istrinya keluar dari rumah untuk satu keperluan yang menjadi keharusan baginya.”

        11.Mentaati suami dalam kemaksiatan kepada Allah SWT
Istri yang cerdas akan selalu memahami bahwa ketaatan pada suami itu bukanlah ketaatan buta, akan tetapi di batasi oleh aturan dinnul islam.

        12.Lalai dalam mendidik anak-anak
Ingatlah bahwa anak-anak kita adalah milik Allah SWT yang di amanahkan kepada kita, ia penerus cita-cita kita, menegakkan kalimat Allh di muka bumi miliknya.
Diantara bentuk kelalaian dalam pendidikan anak adalah:
  • ·         Mendidik mereka untuk bersikap pengecut, lemah dan gamang dalam menghadapi      segala sesuatu
  • ·         Mendidik mereka untuk berpanjang lidah dan mudah mencela orang lain
  • ·         Mendidik mereka untuk kurang disiplin, urakan dan berperilaku menyimpang
  • ·         Mendidik mereka untuk bersikap keras dan melampui batas dari apa yang ibu              tetapkan
  • ·         Terlalu pelit terhadap mereka

        13.Menyebar luaskan rahasia tempat tidur
Menjaga rahasia pernikahan secara umum dan rahasia tempat tidur secara khusus menjadi bukti keshalihan dan kesempurnaan akal istri.
Allah SWT berfirman:
“....Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada,…..” (Q.S An Nisa : 34)

        14.Mendeskripsikan wanita lain kepada suami
Sebuah kesalahan besar bila istri menceritakan kepada suaminya karakter teman-temannya.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Nabi SAW bersabda:
“Janganlah seorang perempuan bergaul sangat dekat dengan perempuan lain, sehingga ia menceritakan sifat perempuan tersebut kepada suaminya, hingga sekan-akan suami melihatnya sendiri.”

        15.Tidak setia kepada suami
Tetalah setiia kepada suami, tidak hanya dalam keadaan mapan, tampan, bergelimang harta. Sebagai istri sholehah pastinya tetap setia terhadap suaminya.

0 komentar: