Pertikaian Mulai Terjadi
Kaum muslimin
tidak pernah berniat membatalkan perjanjian damai dengan orang-orang yahudi dan
tidak pernah berfikir ingin mengusir mereka dari kawasan Semenanjung Arabia.
Bahkan sebaliknya, kaum muslimin mengharapkan dari mereka bantuan dan sokongan dalamm
peperangan melawan paganisme untuk menegakkan agam tauhid. Kaum muslimin pada
masa itu sebenarnya mangharapkan orang-orang yahudi akan mempercayai kenabian
Muhammad SAW. mengingat ajaran agamanya yang menetapkan kesucian Allah da
keagungannya.
Allah SWT
berfirman :
“Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang
yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi
antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab”. (Q.S Ar Ra’ad 43)
Namun orang-orang
yahudi menyimpan perasangka buruk di dalam hati. Todak berapa lama setelah
mereka hidup bersama kaum muslimin di Madinah, mereka sudah mulai melakukan
tindakan-tindakan yang menusuk perasaan dan menyakiti hati kaum muslimin.
Akan tetapi ,
kalau di saat kaum muslimin sedang giat membangun negaranya, lalu orang-orang
yahudi itu berusaha merintangi dan menggagalkannya, atau di saat kaum muslimin
sedang berkonfrontasi dengan kaum musyrikin, kemudian orang-orang yahudi itu
berpihak kepada kekuatan syirik dan melancarkan propoganda anti islam, sikap
dan tindakan mereka yang sedemikian itu tentu tidak dapat di tenggang dan di
biarkan begitu saja.
Ketika kaum
muslimin sedang bergembira karena kemenangannya dalam perang Badar, orang-orang
yahudi itu tanpa malu-malu berkata kepada Rosul: “janganlah anda membangun
kemenangan terhadap suatu kaum yang tidak mengerti ilmu peperangan! Demi Allah,
seandainya kami yang anda hadapi dalam peperangan, niscaya anda akan mengetahui
siapa sebenarnya kami ini!”
Allah SWT
berfirman:
Katakanlah kepada orang-orang yang
kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke
dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".
( 13 ) “ Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu
pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan
Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat
(seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan
dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.”
(Q.S Ali Imran
12-13)
Orang yahudi
pertama yang memperlihatkan kebenciannya terhadap islam dan kaum muslimin ialah
orang yahudi dari Bani Qainuqa, sebuahkabiah yahudi yang bermukim di pinggiran
kota Madinah. Menghadapi kenyataan itu kaum muslimin masih menahan diri dari
bersikap menunggu sampai orang-orang yahudi itu berbuat kejahatan yang melampui
batas.
0 komentar: