Perutusan Gelombang Pertama

Belum lama tiba kembali di Madinah datanglah berita mengembirakan bahwa perutusan orang-orang bani Tsaqif datang ke Madinah untuk berunding dengan Rosul mengenai kesediaan mereka memeluk islam. Kejadian ini merupakan petunjuk nyata terkabulnya do’a Rosul agar penduduk Tha’if itu di bukakan hatinya dan bersedia
mengikuti jalan yang benar serta ta’at kepada Allah dan Rosulnya. Setelah beberapa lam di kepung oleh kaum muslimin kemudian di tinggal pulang ke Madinah, penduduk Tha’if saling bertukar pendapat mengenai kehidupan mereka di masa mendatang, tetapi sebagian besar dari mereka itu masih setia kepada berhala dan masih tetap berusaha membendung kemajuan islam.

Pemimpin mereka yang bernama Urwah bin Mas’ud mengajak mereka supaya mau  meninggalkan kejahilliyahan. Urwah seorang pemimpin yang dicintai dan di taati oleh kaumnya, akan tetapi nafsu hendak bertahan pada kegelapan jahilliyah masih menguasai pikiran dan perasaan mereka. Ketika Urwah memperlihatkan keislamannya secara terang-terangan dan mengajak mereka supaya memeluk agama baru itu, mereka sangat tidak segan-segan bertindak membunuhnya dengan panah.

Akan tetapi orang-orang yang berfikir sehat tidak putus asa dalam usaha menunjukan jalan yang benar pada kaumnya. Orang-orang bani Tsaqif sendiri pun tidak mungkin terus-menerus menutup mata terhadap perkembangan yang terjadi di sekitarnya. Di mana-mana kekuasaan berhala telah rontok, sedang islam terus meningkat dari hari ke hari.

Kemudian, setelah Makkah jatuh ke tangan kaum muslimin dan orang-orang Quraisy berbondong-bondong memeluk islam, kabilah-kabilah Arab yang lain merasa tidak mempunyai kekuatan untuk megadakan perlawana dan permusuhan terhadap islam dan kaum muslimin. Karena itulah mereka berbondong-bondong untuk mengikuti jejak Quraisy. Dari berbagai pelosok mereka berdatangan ke Madinah untuk menyatakan kesediaan memeluk islam.
Allah SWT berfirman:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
( 2 )   dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
( 3 )   maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (Q.S An Nasr 1-3)


0 komentar: